Tajuk : Rembulan Tengelam Di Wajahmu
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Bayangkan saat ini
ada satu malaikat bersayap indah datang kepada kita, lantas lembut berkata: ”Aku memberikan kau kesempatan hebat. Lima kesempatan untuk bertanya tentang
rahasia kehidupan, dan aku akan menjawabnya langsung sekarang. Lima pertanyaan.
Lima jawaban. Apakah pertanyaan pertamamu?”. Maka apakah kita akan bertanya:
Apakah cinta itu? Apakah hidup ini adil? Apakah kaya adalah segalanya? Apakah
kita memiliki pilihan dalam hidup? Apakah makna kehilangan?
Mengisahkan tentang seorang pemuda bernama REHAN
RAUJANA atau RAY yang sejak kecil tinggal di Panti Asuhan dalam keadaan yang
menyedihkan kerana pengurus Panti Asuhan yang dipanggilnya ‘penjaga panti sok
suci’ sering memukul dan menghukum para penghuni termasuk Ray sehingga Ray akhirnya
membesar dengan jiwa yang memberontak. Para penghuni Panti Asuhan itu telah dipaksa bekerja dan tidak diberikan hak pendidikan oleh Penjaga kerana
ketaksuban penjaganya yang bercita-cita naik haji sehingga memaksa anak-anak
panti asuhan untuk bekerja bagi mengumpulkan duit untuk dirinya menjejakkan kaki ke Mekah. Ray benci perkara
itu…
Namun ketika Ray berusia 60 tahun dan berbaring
di rumah sakit kerana menderita penyakit-penyakit yang sedikit-dikit
mengurangkan kemampuan Ray, dia didatangi oleh seorang malaikat persis manusia
dengan wajah yang lembut dan jubah putih, memberi kesempatan pada Ray untuk
menjawab lima soalan hidup Ray sambil menyusuri kisah-kisah hidup Ray dulu.
1. Kenapa dia dibawa dan
dibesarkan di Panti Asuhan yang amat dibenci itu? Kenapa tidak di tempat lain
yang lebih baik? Kenapa hidupnya begitu?
2. Kenapa hidup tidak pernah
adil? Kenapa dia tidak pernah melihat wajah kedua ibu bapanya? Kenapa orang
baik selalu ditimpa musibah tetapi orang jahat lancar hidupnya? Kenapa?
3. Kenapa tega mengambil isterinya,
satu-satunya orang yang memberi dia bahagia?
4. Kenapa hatinya kosong
walaupun dia punya segala-galanya termasuk wang yang banyak, perusahaan yang
besar dan Berjaya, tidak perlu berlapar dan bias aja makan apa saja yang dia
inginkan. Tapi kenapa masih ada hampa pada hatinya?
5. Kenapa tuhan tidak segera
mengambil nyawanya agar dia bisa bertemu dan berlari bahagia dengan isteri nya?
Kenapa dia perlu lalui dari satu kesakitan, ke satu kesakitan yang akhirnya
melumpuhkan kakinya dan dia hanya mampu berbaring di atas katil rumah sakit
dengan ditemani sahabat yang setia, Jo.
Setiap karakter dalam novel ini adalah berkaitan
dengan kehidupan Ray dari saat ibu bapanya meninggal dalam kebakaran, hinggalah
saat Ray di hujung nyawa. Setiap perkara baik yang dilalui oleh Ray, adalah
balasan atas perkara buruk yang menimpa Ray pada waktu dahulu. Setiap terjadi,
ada sebab dan jawapannya. Setelah membaca buku ini, kita akan belajar tentang
nilai ikhlas dan bersyukur dengan setiap perkara yang terjadi dan belajar untuk
berdamai dengan takdir. Hidup kita tidak berkisar tentang diri kita sahaja,
tetapi sedikit atau banyak memberi impak terhadap orang sekeliling kita sama
ada orang itu kita kenal atau pun tidak kerana kita hidup saling bergantungan.
Satu penceritaan yang rumit tapi mampu digarap dengan sangat baik oleh Tere
Liye. Yang seperti biasa, tak pernah mengecewakan.
"Ketika
kau merasa hidupmu menyakitkan dan merasa muak dengan semua penderitaan maka
itu saatnya kau harus melihat ke atas, pasti ada kabar baik untukmu,
janji-janji, masa depan. Dan sebaliknya, ketika kau merasa hidupmu menyenangkan
dan selalu merasa kurang dengan semua kesenangan maka itulah saatnya kau harus
melihat ke bawah, pasti ada yang lebih tidak beruntung darimu. Hanya
sesederhana itu. Dengan begitu, kau akan selalu pandai bersyukur.” – (muka
surat 416 – 417)